Di bulan February 2016 ini cukup sepi, hanya saham LPCK yg masuk di dalam kriteria beli saya. Sebenarnya PWON juga sudah masuk, tetapi krna saya sudah memiliki SSIA dan LPCK jadi sy tidak ingin lagi menambah saham property lagi. Selain LPCK, sy juga sempat beli UNTR dmn berdasarkan Forecast dari LK Q3-15, harusnya pada harga 15.075, UNTR sudah diskon lebih dari 80% dari wajarnya. Tapi tidak disangka, dgn releasenya LK Q4-15 kemarin, ternyata ada kerugian di penyusutan nilai property pertambangan, sehingga EPS UNTR turun jauh dr 1440 di 2014, menjadi 1033 di 2015. Dgn pertimbangan sektor pertambangan yg masih lesu, jika UNTR bisa dihargai di harga wajar kini 17.000an sudah bersyukur, tapi potensi koreksi bisa hingga 11.000 jika mengacu kepada low PE sebelumnya, sehingga, sy jual di harga 14.900 dgn loss 1,16%! Selain itu, sy juga full exit di saham SIDO, dgn pertimbangan pertumbuhan kinerja SIDO akan masih lambat utk 1-2 tahun kedepan.
Gambar ini menampilkan porto sy di akhir bulan February 2016. Masih banyak PR yg hrs dikerjakan utk memperbaikinya.